Apakah Ruangan Anda Sudah Steril ?
Kontaminasi
Polusi Udara
Polusi udara membunuh sekitar tujuh juta orang di seluruh dunia setiap tahun. Data WHO menunjukkan bahwa 9 dari 10 orang menghirup udara yang melebihi batas pedoman WHO yang mengandung polutan tingkat tinggi, dengan negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah menderita paparan tertinggi. WHO mendukung negara-negara untuk mengatasi polusi udara.
Dari kabut asap yang menyelimuti kota hingga asap di dalam rumah, polusi udara merupakan ancaman besar bagi kesehatan dan iklim. Efek gabungan dari polusi udara ambien (luar) dan rumah tangga menyebabkan sekitar tujuh juta kematian dini setiap tahun, sebagian besar sebagai akibat dari peningkatan kematian akibat stroke, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru-paru dan infeksi saluran pernapasan akut.
Menurut penelitian perubahan iklim Global Dunia, sejak tahun 2019 konsentrasi karbon dioksida secara Global Dunia di atmosfer mencapai 409.8 ± 0.1 ppm, rekor konsentrasi tertinggi di Dunia sejak era Industrialisasi. Peningkatan konsentrasi sebanyak 2.5 ± 0.1 dari tahun 2018 ke 2019, sama seperti peningkatan dari tahun 2017-2018. Diantara tahun 2009-2018 tingkat peningkatan sudah mencapai rata-rata 2.3 ppm per tahun.
Infeksi Virus
Menurut WHO, 650 000 orang meninggal karena penyakit pernapasan yang terkait dengan flu musiman setiap tahun. Semenjak Pandemi Covid19 pada tahun 2020 tercatat ada total 4,761,482 orang meninggal Dunia. Hal ini disebabkan oleh kecepatan penularan virus terhadap manusia yang ditularkan melalui kontak, droplet dan udara yang terinfeksi Virus.
Influenza memiliki median masa inkubasi yang lebih pendek (waktu dari infeksi hingga munculnya gejala) dan interval serial yang lebih pendek (waktu antara kasus yang berurutan) daripada virus COVID-19. Interval serial untuk virus COVID-19 diperkirakan 5-6 hari, sedangkan untuk virus influenza, interval serial adalah 3 hari. Ini berarti bahwa influenza dapat menyebar lebih cepat daripada COVID-19. Sementara rentang gejala kedua virus serupa, fraksi dengan penyakit parah tampaknya berbeda. Untuk COVID-19, data hingga saat ini menunjukkan bahwa 80% infeksi ringan atau tanpa gejala, 15% infeksi berat, membutuhkan oksigen, dan 5% infeksi kritis, memerlukan ventilasi. Fraksi infeksi parah dan kritis ini akan lebih tinggi daripada yang diamati untuk infeksi influenza. Penularan Virus secara Nosokomial juga berkontribusi dalam peningkatan infeksi antara pasien hingga Tenaga Kesehatan yang sedang bertugas merawat di Rumah Sakit
Infeksi Jamur
Infeksi jamur bisa terjadi dari menghirup udara luar ruangan ataupun dalam ruangan yang terkontaminasi dengan spora dari jamur yang sedang berkembang. Di dalam ruangan lembab dan suhu hangat menyebabkan pertumbuhan jamur yang pesat. Penyakit yang disebabkan oleh jamur akan menyerang permukaan kulit, paru-paru hingga organ dalam jika tidak ditangani segera.
Kotoran unggas yang tidak dibersihkan dan dalam jumlah banyak akan juga menyebabkan perkembangan pesat jamur Hitoplasma capsulotomy yang bisa menyebabkan penyakit histoplasmosis yang memiliki symptom seperti pneumonia dan bisa membahayakan nyawa jika penyakit menyebar hingga organ yang lain. Coccidioidomycosis juga disebabkan oleh jamur Coccidioides yang hidup di tanah atau tempat yang kering, dan penularan terjadi setelah manusia menghirup udara yang bercampur spora Coccidioides terutama setelah tanah/debu tanah yang terhambur dan tercampur dengan udara.
Infeksi Bakteri
Bakteri adalah sel kompleks yang bisa bertahan hidup di dalam atau di luar tubuh Manusia.
Beberapa bakteri dapat menyebabkan infeksi. Infeksi bakteri dapat mempengaruhi tenggorokan, paru-paru, kulit, usus dan banyak bagian organ tubuh lainnya, dari Infeksi yang ringan, hingga beberapa Infeksi yang parah. Contoh infeksi bakteri termasuk batuk rejan, radang tenggorokan, infeksi telinga dan infeksi saluran kemih. Luka infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan selulitis dan kondisi yang mengancam jiwa yang disebut sepsis. Sepsis (juga dikenal sebagai ‘septikemia’ atau ‘keracunan darah’) adalah infeksi darah serius yang dapat menyebabkan syok, kegagalan organ, dan kematian jika tidak segera ditangani.
Infeksi bakteri terjadi ketika bakteri masuk ke dalam tubuh, bertambah banyak, dan menimbulkan reaksi di dalam tubuh. Bakteri dapat masuk ke dalam tubuh melalui lubang di kulit Anda, seperti luka sayatan atau luka operasi, atau melalui saluran napas Anda dan menyebabkan infeksi seperti pneumonia bakteri. Penularan infeksi bakteri melalui udara disebabkan oleh aerosol yang terinfeksi bakteri/butiran partikel yang disemburkan oleh manusia atau hewan setelah bersin yang terinfeksi suatu penyakit.
Solusi Udara Sehat Anda
Zeta Green adalah alat yang terbukti dapat membunuh segala macam jenis Virus, Jamur dan kontaminan Bakteri yang berada di dalam ruangan tertutup serta dapat berfungsi sebagai alat sterilisasi udara dalam ruangan yang dapat merubah partikel udara kotor (asap rokok, asap kendaraan, CO2) menjadi Oksigen (O2) sehingga udara di dalam ruangan menjadi bersih, kaya akan oksigen terbebas dari Polusi, Virus, Jamur dan Bakteri